Kamis, 06 November 2014

Contoh Kebijakan Inventory

A. Kebijakan, Tujuan, Lingkup, dan Daftar Lampiran


1.1 Kebijakan Umum

  1. Penerimaan Inventory dari Supplier hanya diperkenankan dilakukan oleh Dept Logistik. 
  2. Inventory yang diterima dan keluar harus dicatat ke dalam sistem secara Real Time dan transaksi persediaan yang terjadi dalam periode berjalan harus ditutup pada akhir bulan.
  3. Inventory yang diterima harus sesuai dengan PO, dan wajib dibuatkan laporan penerimaan sebagai bukti yang sah. Verifikasi Laporan penerimaan hanya diperkenankan dilakukan sesuai DA.
  4. Laporan penerimaan harus didistribusikan kepada WH, Purchasing, dan Accounting.
  5. Pendistribusian Inventory harus disertai dengan form Inventory Requisition.
  6. Dalam membuat surat/form Inventory Requisitmen, harus berdasarkan Product Plan atau Perubahannya yang telah disetujui oleh manajemen. Dengan mempertimbangkan: a) Minimum dan Maksimum order yang telah ditetapkan; b) Waktu penyimpanan yang tidak terlalu lama; c) Waktu transfer ke Departemen user; d) Volume penyimpanan di Departemen user
  7. WH dan Dept user harus memastikan setiap detail Inventory yang ditransfer telah sesuai dengan form Inventory Requisitmen dari Dep terkait.  a) Apabila spesifikasi yang diminta tidak tersedia atau jumlah tidak mencukupi, maka WH wajib memberitahukan kepada Dept user; b) Setiap perubahan spesifikasi/jumlah permintaan wajib diajukan oleh pemohon sebagaimana pengajuan awal.
  8. Form Inventory Requisition setidak-tidaknya memuat informasi tentang: a) Tanggal permintaan; b) Kualifikasi/Jenis; c) Jumlah; dan d) Departemen User.
  9. Setiap serah terima Inventory harus diketahui bersama antara WH dan User.
  10. Mekanisme pendistribusian Inventory harus dengan metode FIFO (First In First Out), yaitu Inventory yang lebih dahulu datang akan menjadi Inventory yang lebih dahulu digunakan.

1.2.  Kebijakan Khusus

1.      Masing-masing Inventory memiliki kode yang berbeda dari Dept Purchasing, dan WH tidak diperkenankan untuk merubah kode tersebut.
2.      Tidak diperkenankan penyimapanan Inventory di luar gudang yang telah ditentukan.

1.3.   Tujuan


Untuk memastikan bahwa pengelolaan dan pengawasan Inventory telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur.

1.4.  Lingkup


Berlaku untuk semua proses penggunaan/pendistribusian Inventory perusahaan

 


1.5.  Daftar Lampiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar